PAUD Harus Terintegrasi Program Kesehatan

Madiun- Pendidikan dan pengembangan anak usia dini adalah program yang bersifat holistik dan integratif. Agar dapat berjalan optimal, lembaga-lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang ada di desa diharapkan terintegrasi dengan program-program yang terkait anak usia dini lainnya, seperti Posyandu maupun Bina Keluarga Balita.

Kasi PAUD pada Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun, Muksin Harjoko mengatakan, program ini tak semata menekankan aspek pendidikan, namun juga pada layanan kesehatan.

"Program ini diharapkan dapat menjamin setiap anak usia dini yang ada di desa-desa tetap bisa mendapatkan layanan pendidikan dan kesehatan yang memadai," jelas Muksin, saat menutup kegiatan coaching clinic tenaga pendidik PAUD Kabupaten Madiun gelombang II, di Balai Desa Kuwiran, Kecamatan Kare, Minggu (3K/4).

Agar makin optimal, ia menyarankan agar PAUD bisa menjalin kerjasama dengan pihak Dinas Kesehatan dan Himpunan Pendidik Anak Usia Dini (Himpaudi) Kabupaten Madiun untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga pendidik di bidang kesehatan dalam rangka pembiasaan hidup bersih dan sehat (PHBS) maupun agar mampu menangani situasi darurat medis pada saat proses belajar berlangsung.

Lebih lanjut Muksin berharap agar kegiatan coaching clinic tersebut dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di masing-masing PAUD. Apalagi, saat pelatihan, para tenaga pendidik tak hanya. Mendapatkan teori namun juga diminta mempraktekkannya.

Ketua panitia pelaksana kegiatan, Agus Misri Achmadi mengatakan, penutupan ini menandai berakhirnya rangkaian kegiatan coaching clinic yang berlangsung dalam dua gelombang. Gelombang pertama telah berlangsung pada 25-26 Maret lalu di Aula Kantor Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun.

"Kegiatan ini diikuti oeh 103 tenaga pendidik dari 40 PAUD yang tersebar di lima kecamatan yakni, Dolopo, Kebonsari, Dagangan, Wungu dan Kare, dilangsungkan dalam dua gelombang yang masing-masing berlangsung selama dua hari," jelas Agus.

Dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Tim Fasilitator Masyarakat Program PPAUD Batch III Kabupaten Madiun ini, para tenaga pendidik mendapatkan materi berupa pembelajaran PAUD, main keaksaraan, dan rencana pembelajaran PAUD. Selain materi kelas, para peserta juga melakukan simulasi dan praktek dari teori yang diperolehnya. Tujuannya, agar para tenaga pendidik bisa mendapat solusi dan mampu mengatasi hambatan yang dihadapinya saat bertugas.

Sumber : Berita Jatim